Laman

Selasa, 12 April 2011

10 prinsip ekonomi


Sepuluh prinsip ekonomi menurut Prof. N. Gregory Mankiw
  1. Prinsip #1 : Orang menghadapi tradeoff (pertukaran).
  2. Prinsip #2 : Biaya adalah apa yang Anda korbankan untuk mendapatkan sesuatu.
  3. Prinsip #3 : Orang rasional berfikir pada batas.
  4. Prinsip #4 : Orang tanggap terhadap insentif.
  5. Prinsip #5 : Perdagangan menguntungkan semua pihak.
  6. Prinsip #6 : Pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi.
  7. Prinsip #7 : Pemerintah terkadang mampu meningkatkan hasil-hasil dari pasar.
  8. Prinsip #8 : Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuannya menghasilkan barang dan jasa.
  9. Prinsip #9 : Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang yang terlalu banyak.
  10. Prinsip #10 : Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.

rencana bisnis


‘RENCANA BISNIS PEMBUKAAN TEMPAT PENGGILINGAN PADI’

Pengilingan padi adalah salah satu sarana tindak lanjut dari hasil pertanian yaitu berupa padi kering dari sawah. Penggilingan padi ini dapat membantu para petani, khususnya para petani padi untuk menindak lanjutkan hasil dari panen petani tersebut gunamembuat hasil panen tersebut menjadi bertambah nilai jualnya.

Dengan 60% merupakan lahan pertanian, usaha penggilan padi ini sangat baik dan cocok untuk lima belas desa di daerah tersebut, karena hasil pertanian, yang khususnya padi dapat langung tersalurkan dari petani ke penggilingan padi. Dengan demikian itu, dapat terjadi ‘simbiosis mutualisme’ antara petani padi dengan pemilik penggilingan padi, petani dapat dengan mudah mengubah hasil panen nya dari beras menjadi padi, sedangkan pemilik penggilingan padi dapat mengambil untung dari biaya yang diperoleh dari hasil penggilingan dari para petani padi yang mengiling padinya ditempat tersebut.

Latar Belakang Pendiriannya
Latar belakang pendirian penggilingan padi ini yaitu,
1.      Keuntungan  pendirian penggilingan padi
Latar belakang yang pertama mendirikan tempat penggilingan padi ini adalah keuntungan atau profit. Dengan pedoman yang terdapat di atas yaitu 60% lahan pertanian dapat menghasilkan  peluang bisnis yang dapat mengghasilkan keuntungan dan sangat tepat jika di bangun penggilingan ini. Keuntungan pendirian ini tidak hanya dirasakan oleh pemilik pabrik saja tetapi juga dapat dirasakan oleh warga yang ada di sekitar pabrik tersebut.
    
2.      Luasnya lahan pertaniaa
Luasnya lahan  60%  pertanian yang ada di lima belas desa tersebut menjadi bahan pedoman yang pertama untuk membuat tempat penggilingan padi ini. Karena dengan dengan lahan yang  sedemikian luas jika tidak ada tempat penggolahan hasil akhir panen, akan tidak bermanfaat, baik bagi para pembisis maupun bagi para petani padi tersebut.

3.      Pemanfaatan sumber daya
Dari pendirian pabrik atau tempat penggilingan padi ini dapat memanfaatkan sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut dapat berupa sumber daya alamdan sumber daya manusia, sumber daya alam yaitu hasil panen padi atau gabah kering untuk di giling dan dirubah menjadi beras yang bisa untuk dikonsumsi maupun di jual ke pasar, sedangakan untuk sumber daya manusia yaitu sebagai tenaga kerja di pabrik atau tempat penggilingan tersebut untuk  memproduksi padi atau gabah kering menjadi beras.

Faktor-Faktor  yang  Mempengaruhi     
Ada beberapa faktor yang mempengruhi pendirian tempat penggilingan padi ini yaitu
1.       Modal
Permodalan merupakan faktor penting yang sangat krusial untuk para pembisnis. Karena modal mempengaruhi segalanya, jiak tidak ada modal, rencana sebaik dan sebagus mungkin tidak dapat berjana dengan baik atau malah tidak akan terjadi.
Modal dalam usaha ini yaitu untuk membuat tempat penggilingan  tersebut  berproduksi, membeli alat penggilingan tersebut, sebagaia modal pertama berjalannya kegiatan memproduksi atau menggiling padi tersebut, serta untuk membiayaai kegiatan yang lainnya. Dengan modal yang memadai maka kegiatan memproduksi dapat berjalan dengan baik dan lancar.

2.      Sumber daya yang kurang berkualitas
Kurang berkualitasnya sumber daya yang ada juga dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya kegiatan penggilingan pabrik ini. Sumber daya yang kurang berkualitas disini yaitu sumber daya manusia(SDA), yang bertugas untuk mengoprasikan mesin-mesin dalam penggilingan tersebut, jika SDA yang diguankan tidak dapat menggunakan mesin tersebut dengan benar, maka kegiatan memproduksi padi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik dan mungkin tempat penggilingan tersebut akan rugi, karena mesin yang digunakan tidak berjalan dengan sebagai mana mestinya.   

3.      Kurang pengtahuan masyarakat
Kurang pengetahuan masyarakat tentang cara penggolahan gabah yang baik juga dapat mempengaruhi gagal atau tidaknya kegiatan bisnis penggilingan padi ini. Mengapa cara penggolahan gabah yang kurang baik dapat mempengaruhi kegiatan pabrik, karena penggolahan gabah yang buruk akan membuat kualitas beras yang dihasilkan dari padi tersebut menjadi kurang sehingga harga beras tersebut menjadi kurang atau rendah, selain itu jika gabah yang di hasilkan petani padi basah atau tidak kering, hal tersebut akan mempengruhi mesin pabrik. Jika mesin pabrik digunakan untuk memproduksi padi yang basah terus menerus akan membuat mesin pabrik akan rusak, jika mesin pabrik rusak maka penggilingan tersebut akan rugi, sehingga kegitan  memproduksi tidak berjalan seperti biasanya.

Tujuan pendiriannya
            Tujuan pendirian penggilingan padi ini selain keuntugan(profit target) yaitu
            Pertama, untuk mempekerjakan teman-teman atau warga sekitar dalam penggilingan pabrik,denagn mempekrjakan mereka, selain menghemat biaya untuk mempekerjakan orang luar, juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi mereka yang menggur, dengan mereka dapat bekerja dapat menggurangi angka penggangguran.

Kedua, untuk mengubah citra pertanian, warga desa biasnya menyepelekan pertanian yang ada di desa, mereka menganggap bahwa kerja sebagai petani tidak menghasilkan banyak uang, mereka lebih suka pergi kekota-kota besar untuk bekerja menjadi buruh, dengan adanya penggilingan pabrik ini di harapkan para warga desa meninggalkan anggapan seperti itu dan memaksimalkan potensi yang ada di desa itu sendiri dengan membangun hsil-hasil penggolahan hasil pertaniaan yang serupa.

Ketiga, sebagai bahan pengajaran, penggilingan ini sebagai bahan pengalaman bagi para petani, pengalaman ini dapat berupa cara penggolahan padi setelah panen yang benar, seperti tingak kekeringan padi atau gabah yang baik untuk membuat hasil beras yang baik, sehingga harga di pasaran pun akan baik pula.

Keempat, sebagai sarana pembukaan lapangan pekerjaan baru, dengan adanya tempat penggilingan ini diharapkan yang pernah bekerja di penggilingan ini dapat membuka usaha serupa di daerah lain, dengan pengalaman yang diperoleh dari penggilingan tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan yang bau di tempat lain.

Langkah-langkah yang dilakukan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam oendirian tempat penggilingan padi ini yaitu,
1.      Memilih tempat yang strategis untuk tempat pendirian penggilingan padi.
2.      Setelah dirasa bagus, kemudian membuat pabrik tersebut
3.      Setelah itu kemudian mengrekrut warga desa untuk dijadikan sebagai pekerja penggilingan
4.      Dan selanjutnya yaitu memulai memproduksi padi menjdi beras.
5.      Pemperluas pasar dari satu desa ke desa yang lain, dengan cara tatap muka atau dari mulut ke mulut.
6.      Memberikan pelayanan yang baik.
7.      Memberikan saran kepada para petani-petani padi agar gabah yang di hasilkan baik.
8.      Serta memberikan tips atau penggetahuan jika ingin mengembangkan usaha yang sama.


Masalah-masalah yang di hadapi
            Setiap usaha pasti akan menghadapi masalah-masalah dalam usahanya, baik masalah yang datang dari dalam usahanya maupun dari luar usahanya.

Masalah-masalah yang mungkin akan dihadapi dalam bisnis penggilingan beras ini diantaranya adalah, keuntungan yang didapat tidak setiap bulan ada, mengapa hal tersebut dapat terjadi.? Hal tersebut dapat terjadi karena, padi tidak setiap bulan selalu ada, karena padi yang di tanam oleh para petani biasanya padi sawah,atau padi air,yang masa panennya mencapai 3 bulan, serta hanya akan di tanam oleh para petani pada musim penghujan saja, karena pada saat musim penghujan air yang digunakan untuk menanam padi melimpah, sedangkan pada musim kemarau,mereka tidak akan menanam apdi, karena air yang digunakan untuk menanam padi sangat sedikit. Dengan keadaan seperti ini maka kegiatan penggilingan akan berhenti sementara,

Masalah yang lain yaitu jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti bencana alam(gagal panen/puso, banjir atau yang lainnya) dengan adanya masalah yang tidak diduga ini juga dapat membuat penggilingan padi menjadi menggangur, sehingga kegiatan untuk memproduksi yang aakan datang, dana yang diginakan tidak bisa untuk menutupi kegiatan oprsional yang ada dipenggikingan tersebut, bahkan mungkin yang lebih parah yaitu penggilingan tersebut akan gulung tikar, karena dana untuk oprsional tidak bisa ditutupi.

Masalah lain yaitu jika harga pasaran padi menurun karena terlalu banyak beras yang ada. Biasanya para petani menjual langsung hasil panen nya kepada penggilingan padi. Dan jika harga beras turun hal tersebut akan membuat biaya oprasional untuk menggiling dan menjual beras tersebut tidak bisa menutupinya.